Konsep Dasar Bimbingan dan
Konseling Karir
1. Pengertian Karir
Kair adalah pekerjaan, profesi. Seseorang akan
bekerja dengan senang hati dan penuh kegembiraan apabila apa yang dikerjakan
memang sesuai dengan keadaan dirinya, kemampuannya, dan minatnya. Sebaliknya,
apabila seseorang bekerja tidak sesuai dengan apa yang ada dalam dirinya maka
dapat dipastikan ia akan kurang bergairah dalam bekerja, kurang senang dan
kurang tekun.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia karir merupakan
1. perkembangan dan kemajuan dl kehidupan, pekerjaan, jabatan, 2. pekerjaan yg memberikan harapan
untuk maju.
Karier adalah jumlah total pengalaman kerja
seseorang didalam kategori pekerjaan umum seperti mengajar, akuntansi,
pengobatan atau penjualan.
2. Pengertian Bimbingan dan Konseling
Karir
Sebelum kita mempelajari pengertian
bimbingan karir, sebelumnya akan diuraikan terlebih dahulu menegenai pengertian
“Bimbingan” dan “Karir”. Bimbingan merupakan terjemahan dari guidance,
Prayitno, dkk. (2003) mengemukakan bahwa bimbingan dan konseling adalah
pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok
agar mandiri dan berkembang secara optimal, dalam bimbingan pribadi, bimbingan
sosial, bimbingan belajar, dan bimbingan karier, melalui berbagai jenis layanan
dan kegiatan pendukung, berdasarkan norma-norma yang berlaku.
Hornbr (1957) Bimbingan Karir adalah bantuan atau
pertolongan dari individu/ kelompok satu dengan individu/ kelompokyang lainnya
untuk mengatasi permasalahan-permasalahn di dalam kehidupan yang meliputi
pekerjaan atau profesi. seseorang akan bekerja dengan senang hati jikalau
pekerjaan tersebut sesuai dengan keadaan
dirinya, sesuai dengan kemarnpuannya, dan sesuai dengan minatnya. Dengan
demikian dapat dikemukakan bahwa prinsip dasar agar seseorang dapat bekerja
dengan baik, dengan senang, dengan
tekun, diperlukan adanya
kesesuaian antara tuntutan dari
pekerjaan atau jabatan itu dengan apa
yang ada dalam individu yang bersangkutan.
Widiadmojo
(2000:3) mengemukakan definisi bimbingan karier adalah kegiatan birnbingan yang
bertujuan ultuk mengenal, memahami, dan mengembangkan potensi diri dalam
mempersiapkan masa depan bagi dirinya. Lebih lanjut dijelaskan pelayanan
bimbingan karier diberikan agar siswa
mengenal konsep diri yang berkaitan dengan minat, bakat, dan kemampuannya serta
mengenal jabatan karier yang ada.
Berdasarkan beberapa definisi yang telah
diuraikan di atas maka dapat diperoleh
pengertian bahwa bimbingan karier adalah
kegiatan birnbingan yang diberikan kepada siswa untuk memilih, menyiapkan diri,
mencari, dan menyesuaikan diri terhadap
karier yang sesuai dengan minat,
bakat, dan kemampuannya sehingga dapat mengernbangkan dirinya secara optimal
sehingga dapat menemukan karier dan melaksanakan karier yang efektif dan memberi kepuasan dan kelayakan.
Ruslan A.Gani: 11 Bimbingan karir adalah suatu
proses bantuan, layanan dan pendekatan terhadap individu (siswa/ remaja), agar individu
yang bersangkutan dapat mengenal
dirinya, memahami dirinya, dan mengenal dunia kerja merencankan masa depan
dengan bentuk kehidupan yang diharapkan untuk menentukan pililian dan
mengambil suatu keputusan bahwa keputusannya tersebut
adalah paling tepat sesuai dengan keadaan dirinya dihubungkan dengan
persyaratan-persyaratan dan tuntutan
pekerjaan/ karir yang dipilihnya.
Widada (1990:31) menjelaskan bahwa bimbingan karier
merupakan suatu proses bantuan yang ditujukan kepada individu untuk
mengembangkan serta menerima tentang dirinya secara terpadu dan memadai tentang
perananya dalam dunia kerja untuk menguji gagasan-gagasannya serta memadukannya
dengan kenyataan yang menimbulkan
kepuasan bagi individu yang bersangkutan dan kemanfaatan bagi masyarakat.
Sedangkan menurut Bimo Walgito, bimbingan karir adalah salah satu aspek dari bimbingan
dan konseling. Tidak tepat apabila menganggap bahwa bimbingan karir itu
merupakan satu-satunya bimbingan yang perlu ditangani. Hal tersebut perlu ditekankan
untuk menghindari kesalahpahaman yang mungkin timbul. Bimbingan karir adalah
salah satu aspek atau bagian saja dari bimbingan keseluruhan.
Maka dapat dismpulkan bahwa bimbingan karir adalah
suatu proses bantuan, layanan, dan pendekatan terhadap individu (siswa/remaja),
agar individu yang bersangkutan dapat mengenal dirinya, memahami dirinya, dan
mengenal dunia kerja, merencanakan masa depannya, dengan bentuk kehidupan yang
diharapkan, untuk menentukan pilihannya, dan mengambil suatu keputusan bahwa
keputusannya tersebut adalah yang tepat, sesuai dengan keadaan dirinya
dihubungkan dengan persyaratan-persyaratan dan tuntutan pekerjaan/karir yang
dipilihnya
3. Tujuan bimbingan Konseling Karir
Secara
rinci, tujuan dari bimbingan karir tersebut adalah untuk membantu para siswa
agar:
3.1 dapat
memahami dan menilai dirinya sendiri, terutama yang berkaitan dengan potensi
yang ada dalam dirinya mengenai kemampuan, minat, bakat, sikap, dan cita-cita.
3.2 Menyadari
dan memahami nilai-nilai yang ada dalam dirinya dan yang ada dalam masyarakat.
3.3 Mengetahui
berbagai jenis pekerjaan yang berhubungan dengan potensi yang ada dalam
dirinya, mengetahui jenis-jenis pendidikan dan latihan yang diperlukan bagi
suatu bidang tertentu, serta memahami hubungan usaha dirinya yang sekarang
dengan masa depannya.
3.4 Menemukan
hambatan-hambatan yang mungkin timbul, yang disebabkan oleh dirinya sendiri dan
faktor lingkungan, serta mencari jalan untuk dapat mengatasi hambatan-hambatan
tersebut.
3.5 Para
siswa dapat merencanakan masa depannya, serta menemukan karir dan kehidupannya
yang serasi atau sesuai.
Dari uraian tersebut, tapak bahwa bimbingan karir
merupakan usaha untuk mengetahui dan memahami diri, memahami apa yang ada dalam
diri sendiri dengan baik, serta untuk mengetahui dengan baik pekerjaan apa saja
yang ada dan persyaratan apa yang dituntut untuk pekerjaan itu.
Banyak
ahli yang mengemukakan pendapatnya mengenai tujuan dari Bimbingan Karir,
menurut Dewa Ketut Sukardi tujuan dari Bimbingan Karir secara garis besar dapat
dikelompokkan menjadi dua, yaitu tujuan umum dan Khusus.
Secara umum tujuan
diselenggarakannya Bimbingan Karier di sekolah ialah membantu siswa dalam
pemahaman dirinya dan lingkungannya, dalam pengambilan keputusan,
perencanaan,dan pengarahan kegiatan-kegiatan yang menuju kepada
karier dan cara hidup yang akan memberikan rasa kepuasan karena sesuai,
serasi, dan seimbang dengan dirinya dan lingkungannya.
Sedangkan, tujuan
khusus dari diselenggarakannya bimbingan
karier adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan
pemahaman diri siswa.
2. Meningkatkan
pengetahuan siswa tentang dunia
kerja.
3. Membina sikap yang
serasi terhadap partisipasi dalam dunia kerja dan terhadap usaha dalam
mempersiapkan diri dari suatu jabatan.
4.Meningkatkan
kemahiran berpikir agar mampu mengambil keputusan tentang jabatan dan
melaksanakan keputusan itu.
5. Mengembangkan
nilai-nilai sehuburgan dengan gaya hidup yang dicita- citakan, termasuk jabatan. Menopang kemampuan
berkomusikasi dan bekerja sama.
4.
Manfaat
Bimbingan konseling Karir
Bimbingan
karir ini perlu dan penting untuk diberikan kepada para siswa, baik SMP maupun
SMA dengan alasan sebagai berikut (Walgito, 2010):
4.1 Para
siswa di tingkat SMA pada akhir semester 2 perlu menjalani pemilihan program
studi atau penjurusan. Walaupun ada kata “memilih”, namun sebenarnya telah
adanya batas tertentu dalam pengambilan program karena adanya persyaratan yang
terkait dengan prestasi akademik dari siswa yang bersangkutan. Dalam pemilihan
ini, diperlukan adanya kecermatan, serta perhitungan yang mantap dan tepat.
Oleh karena itu, siswa memerlukan adanya bimbingan.
4.2 Kenyataan
menunjukkan bahwa tidak semua siswa yang tamat dari SMA akan melanjutkan ke
jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Siswa yang akan langsung terjun ke dunia
kerja tentu memerlukan bimbingan karir ini agar siswa dapat bekerja dengan
senang dan baik.
4.3 Siswa
SMA merupakan angkatan kerja yang potensial. Oleh karena itu, diperlukan
persiapan yang sebaik-baiknya untuk menghadapi masa depan, serta menyiapkan
dengan baik pekerjaan-pekerjaan atau jabatan-jabatan yang sesuai dengan potensi
yang ada pada diri mereka. Untuk mempersiapkan hal tersebut, diperlukan adanya
bimbingan karir.
4.4 Pada
kenyataannya, para siswa SMA sedang berada dalam masa remaja yang merupakan
masa peralihan dari masa anak ke masa dewasa. Sehubungan dengan itu, mereka
memerlukan bimbingan termasuk bimbingan karir untuk menyiapkan kemandirian
dalam hal pekerjaan.
4.5 Siswa
SMP juga membutuhkan bimbingan tersebut, baik untuk melanjutkan pendidikan yang
lebih tinggi maupun untuk mencari pekerjaan.
5.
Prinsip
Bimbingan Karir
Agar
bimbingan karier di sekolah dapat berfungsi dengan sebaik-baiknya sesuai dengan
tujuan yang telah ditetapkan, maka beberapa pandangan tentang prinsip-prinsip
bimbingan perlu diperhatikan oleh para pembimbing pada khususnya dan
administrator sekolah pada umumnya, terutama dalam penyusunan program
pelaksanaan layanan bimbingan karier di sekolah.
Secara
umum prinsip-prinsip bimbingan karier di Sekolah, adalah sebagai berikut:
5.1 Seluruh siswa memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan dirinya dalam pencapaian kariernya
secara tepat. Tidak ada
perkecualian, baik itu yang kaya maupun
yang miskin, dan
faktor-faktor lainnya.
5.2 Setiap siswa harus memahami bahwa karier itu adalah sebagai suatu jalan hidup,
dan pendidikan adalah sebagai persiapan dalam hidup.
5.3 Siswa
hendaknya dibantu dalam mengembangkan pemahaman yang cukup memadahi terhadap
diri sendiri dan kaitannya dengan perkernbangan sosial pribadi dan
perencanaan pendidikan karier.
5.4 Siswa secara keseluruhan hendaknya dibantu untuk memperoleh pemahaman tentang hubungan antara
pendidikannya dan kariernya.
5.5 Setiap
siswa hendaknya memilih kesempatan untuk
menguji konsep, berbagai peranan dan ketrampilannya guna mengembangkan nilai-nilai
dan norma-nonna yang memiliki aplikasi
bagi karier di masa depannya.
5.6 Program
bimbingan karier di sekolah hendaknya berpusat di kelas, dengan koordinasi oleh
pembimbing, disertai partisipasi orang tua dan kontribusi masyarakat.
Dari beberapa
prinsip yang terdapat dalam bimbingan karier tersebut dapat disimpulkan bahwa,
bimbingan karier dalam pelaksanaannya memiliki pedoman yang umum dan jelas
dalam memberikan pelayanan kepada siswanya dalam mendeteksi diri, memberikan
layanan tentang karakteristik dunia kerja sehingga mampu menciptakan
kemandirian siswa dalam menentukan arah
pilih karier yang sesuai dengan keadaan dirinya, agar mampu mencapai kebahagiaan
hidup dimasa depan kariernya.
6. Jenis Masalah Karir di SD, SMP, dan
SMA
Pada masa SD, sering kali masalah karir yang
dihadapi siswa-siswanya adalah cita-cita bila telah dewasa nanti. Siswa-siswa
telah memikirkan cita-cita yang cocok untuknya kelak.
permasalahan
yangsangat sering terjadi apabila seorang salah dalam menentukan apa yang akan
dia pilih dan dia jalani di dalam menuju cita-citanya adalah
penyesalan dan kurang berhasil di dalam menjalanipilihannya itu. Misalnya sana
anak SMP yang setelah lulus dari SMP harus melanjutkan sekolahnya entah ke SMA
atau ke SMK. banyaknye pertimbangan yang harus dipikirkan untuk menentukan
pilihan, seperti halnya setelah SMA/SMK dia harus kemana, mau jadi apa, apa
yang dia dapat dari jurusan tersebut. sering kali seorang anak setelah lulus
dar SMP akan melanjutkan sekolahnya hanya mengikuti teman-temannya saja, kemana
temannya kesana mereka ikut. dan pada akhirnya mereka akan menyesal karena
memilih jurusan tidak dengan pertimbangan yang matang. untuk menghindari
permasalahan seperti itu hendaknya seorang siswa harus mengetahui apa minatnya,
apa bakatnya, mau kemana tujuannya setelah ia menyelesaikan studynya di
sekolah.
Masalah
karier yang sering dialami anak usia SMP adalah kesulitan memilih sekolah
lanjutan. Biasanya mereka belum matang dalam menentukan pilihan. Banyak dari
mereka yang mengikuti pilihan teman-temannya dengan alasan tidak percaya diri
ataupun tidak mau berbeda sekolah dengan teman dekatnya. Jika memutuskan suatu
masalah yang tidak dilandasi oleh rasa percaya diri hasilnyapun tidak akan
memuaskan. Seorang siswa harus mengetahui bakat yang dimilikinya sehingga ia
bisa menentukan karirnya dengan tepat.
Siswa
setelah lulus dari SMP sudah dihadapkan pada pilihan untuk masuk ke jenjang SMA
atau SMK yang mengarahkan pada bidang tertentu. Jika terjadi salah pilih
jurusan maka akibatnya fatal. Pada beberapa penelitian diketahui bahwa pilihan
yang dibuat siswa SMP dan terutama sekali pada saat memilih jenjang pendidikan
mempunyai hubungan yang sangat kuat atau memberikan dampak jangka panjang dalam
perkembangan pendidikan dan karir di kemudian hari.
Bisa
dikatakan bahwa langkah atau pilihan awal pada jenjang SMP memberikan
kontribusi besar dalam perjalanan pendidikan dan pekerjaan individu nantinya.
Apalagi dengan perkembangan jaman yang penuh dengan persaingan, maka
mempersiapkan diri sejak dini bisa jadi salah satu solusi untuk menciptakan
sumber daya manusia yang kompetitif.
Daftar Pustaka
Walgito, Bimo. 2010. Bimbingan + Konseling ( Studi & Karier ).
Yogyakarta : ANDI
Gibson, Robert, Marianne H. Mitchell.2011. Bimbingan dan Konseling. Yogyakarta :
Pustaka Belajar
Prayitno, Erman Amti. 2008. Dasar-Dasar Bimbingan
dan Konseling.Jakarta: Rineka Cipta